Sejak tahun 2020, melalui Inter-institutional Agreement antara Universitas Gadjah Mada dan University of Cadiz (UCA, Spanyol), telah dilaksanakan beragam kerjasama akademik yang salah satunya adalah Student Mobility untuk mahasiswa Magister Ilmu Teknologi Pangan (ITP) dan Magister Teknologi Hasil Perkebunan (THP). Pelaksanaan mobilitas ini didanai oleh Uni Eropa dengan pemberian beasiswa Erasmus+ KA107 kepada para mahasiswa Uni Eropa dan luar Uni Eropa untuk memperoleh kredit akademik di Universitas mitra.
Seleksi dilaksanakan di kedua Universitas oleh Fakultas dan Kantor Urusan Internasional (KUI). Pada tahun 2022, sebanyak 7 mahasiswa Magister Ilmu dan Teknologi Pangan (Asadin Briliantama, Sitti Rahmawati, Annisa Nurkhasanah, Frysye Gumansalangi, Nela Rifda Nur Millatina, Poppy Cynthia Dewi Vitarani, dan Fahmi Maulana Zulkarnaen.) dan 1 mahasiswa Magister Teknologi Hasil Perkebunan (Deyla Prajna Anindita Heru) mendapatkan beasiswa Erasmus+ KA107 untuk melakukan riset selama 5 bulan di Instituto de Investigación Vitivinícola y Agroalimentaria (IVAGRO), UCA. Beasiswa ini menyediakan biaya transportasi dari Indonesia ke UCA (1500 EUR) dan uang saku (850 EUR) per bulan. Sedangkan semua aktivitas riset dibiayai oleh Riset Grup “Herramientas analíticas en vitivinicultura, agroalimentación y química forense” yang dikepalai Prof. Dr. Miguel Palma Lovillo.
Riset tesis yang sedang dikerjakan di semester ini meliputi pengembangan metode ekstraksi analitik untuk beragam analit dan matriks (senyawa fenolik pada edible flowers, asam amino pada makroalga merah, pemanis buatan pada permen karet dan D-alulose pada raisins), metode kromatografi cair untuk pemisahan senyawa fenolik individual pada edible flowers, dan metode autentikasi serta deteksi adulterasi pada produk coklat, kopi luwak, dan makroalga berdasarkan senyawa metabolit masing-masing komoditas pangan tersebut. Sebelum melaksanakan riset, para mahasiswa mendapatkan pembekalan dari KUI UCA terkait administrasi kampus dan informasi seputar kehidupan bermasyarakat. Selain itu, para mahasiswa juga mendapatkan kursus singkat bahasa Spanyol dan kegiatan orientasi laboratorium serta pelatihan pengolahan data menggunakan software “R” dan manajemen referensi yang digunakan untuk mendukung riset dan penulisan hasilnya. (/ws)