Koro pedang putih merupakan salah satu varietas koro yang paling banyak di temukan di Indonesia yang mempunyai kandungan total kadar protein tinggi sekitar 29,7% dan kandungan asam amino hidrofobik yang terdiri dari alanin, glisin, valin, leusin, isoleusin dan prolin berturut-turut adalah 4,16; 3,06; 3,55; 6,57; 3,13 dan 3,80 gr/100 gr protein. Ketersediaan asam amino hidrofobik ini memungkinkan adanya peptida inhibitor DPP-4 dalam koro pedang putih.
Hal tersebut disampaikan Friska Citra Agustina, salah satu mahasiswa Program Doktor Program Studi Ilmu Pangan FTP UGM dalam ujian komprehensif secara daring yang berlangsung hari Rabu (30/12/2020) lalu. Dalam ujian tersebut Friska mengambil tema penelitian “Potensi Tepung Kecambah Koro Pedang Putih (Canavalia Ensiformis (L.) Dc) sebagai Sumber Inhibitor Dipeptidyl Peptidase-4 (Dpp-4) dan Bioavailabilitasnya Secara In Vitro”. Mahasiswa angkatan 2019 ini menyampaikan proposal penelitiannya dihadapan tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Agnes Murdiati, M.S., Dr. Ir, Retno Indrati, M.Sc., Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc, Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc., Dr. Andriati Ningrum, S.T.P., M.Sc., Dr. Lily Arsanti Lestari, S.T.P., M.P, dan Dr. Ir. Muhammad Nur Cahyanto sebagai ketua sidang sekaligus sebagai Ketua Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian FTP UGM.
Secara administrasi Friska Citra Agustia dengan NIM 19/450457/STP/00252 sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan ujian komprehensif dengan nilai IP 4,00, SKS 12, TOEFL ITP 543, dan PAPs 550. Ujian berlangsung dengan lancar dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 11.15 WIB. Sebelum ujian ditutup, ketua sidang mengumumkan bahwa Frisca Citra Agustia dinyatakan lulus ujian komprehensif dan berhak menyandang predikat “Calon Doktor”. (/mtt)