Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 2/3 bagian berupa lautan sehingga industri perikanan berkembang pesat dan menjadi salah satu penghasil devisa negara. Tetapi industri perikanan ini ternyata menyisakan dampak negatif limbah berupa tulang, kulit, sirip, kepala, sisik, jeroan yang mencemari lingkungan. Salah satu limbah yang menarik perhatian adalah berupa limbah tulang yang mencapai sekitar 10-15% dari bobot ikan. Pemanfaatan tulang ikan biasanya hanya sebagai bahan pakan ternak, padahal tulang mempunyai nilai tinggi dan merupakan sumber kalsium. Demikian disampaikan Pipin Kusumawati salah satu mahasiswa Program Doktor Program Studi Ilmu Pangan FTP UGM dalam Ujian Komprehensif yang berlangsung secara daring hari Selasa (29/12/2020) kemarin.
Dalam ujian tersebut Pipin mengambil judul “Karakteristik dan Biovailabilitas Nanokalsium Limbah Tulang Ikan dengan Penambahan Medium Chain Triglyceride (MCT) serta Pengaruhnya Terhadap Densitas Massa Tulang Tikus Sebagai Model”, dengan Tim Promotor yang terdiri dari Dr. Ir. Priyanto Triwitono, M.P., Prof. Dr. Ir. Sri Anggrahini, M.S., dan Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P., sedangkan Tim Penguji terdiri dari Prof. Dr. Ir. Umar Santoso, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Agnes Murdiati, M.S., Dr. Nurfitri Ekantari, S.Pi., M.P. dan Dr. Ir. Retno Indrati, M.Sc sebagai ketua sidang yang juga sebagai Ketua Program Doktor Program Studi Ilmu Pangan FTP UGM.
Pipin Kusumawati tercatat sebagai mahasiswa program doktor program studi ilmu pangan angkatan 2019 dengan nilai IPK 3,94, ACCEPT 517, PAPs 572 dan sudah menempuh 13 SKS. Dengan demikian sudah memenuhi persyaratan untuk mengikuti ujian komprehensif. Ujian berlangsung selama kurang lebih 3 jam dengan penyampaikan materi dan tanya jawab dari tim penguji.
Sebelum ujian ditutup, tim penguji mengadakan rapat singkat untuk menentukan hasil akhir ujian komprehensif. Dalam kesempatan itu Dr. Ir. Retno Indrati, M.Sc selaku ketua sidang ujian menyampaikan bahwa Pipin Kusumawati dinyatakan lulus ujian dan berhak menyandang predikat sebagai “Calon Doktor”. Beberapa hal terkait dengan perbaikan proposal penelitian juga disampaikan kepada mahasiswa disamping masukan, saran, dan komentar dari semua tim penguji. (/mtt)